Surabaya (Antara Jatim) - Pemkot Surabaya akan membangun sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) makanan khas Surabaya di jalur jalan "Middle East Ring Road" (MERR) di kawasan Gunung Anyar pada 2013. "Akan kita buatkan sentra UKM di akses jalan MERR dan tolong disiapkan produk-produknya sehingga bisa berjualan terus-menerus, bukan hanya ketika pameran," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu. "Saya ingin Surabaya punya sesuatu sehingga ketika orang datang ke Surabaya punya oleh-oleh khas Surabaya seperti ketika mereka pergi ke Palembang atau Medan," katanya saat menghadiri peresmian teknologi tepat guna dan launching produk UKM Expo Gunung Anyar serta penutupan Eart Week 2013 di kantor Kecamatan Gunung Anyar. Selama ini, kata dia, Kota Surabaya punya cukup banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, di antaranya Pantai Kenjeran, Kebun Binatang Surabaya (KBS) Monumen Kapal Selam, beberapa taman kota dan wisata lainnya. Namun Kota Surabaya belum memiliki lokasi yang menjadi jujugan wisatawan untuk berburu oleh-oleh khas Surabaya. Untuk itu, kata dia, pada 2013 ini, harapan tersebut mulai terwujud. Menurut dia, pada 2013 ini Pemkot Surabaya mulai membangun jalan "Middle East Ring Road" (MERR) lingkar luar Timur. Nantinya, jalan tersebut akan menjadi akses utama menuju Bandara Internasional Juanda, dan sebaliknya, dari arah Bandara Juanda menuju Kota Surabaya. "Jadi jangan disia-siakan kesempatan ini. Kita harus bisa menangkap peluang yang ada. Jangan sampai peluang diambil orang lain. Saya inginnya warga lebih sejahtera," ujarnya. Apalagi, ujar dia, Kota Surabaya ke depannya akan kedatangan banyak tamu. Dalam waktu dekat, sebanyak 25 wali kota dari Belanda, akan berkunjung ke Surabaya. Berdasarkan pengalaman saat gelaran APEC di Kota Surabaya, 7-21 April lalu, oleh-oleh khas Surabaya cukup laris. Dalam kesempatan tersebut, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengaku bangga dengan kemauan yang ditunjukkan warga Gunung Anyar untuk terlibat dalam pelatihan-pelatihan UKM yang diadakan Pemkot Surabaya. Hasilnya, Kecamatan Gunung Anyar yang sebelumnya dianggap sebagai kawasan pinggiran bersama Pakal, kini sudah sejajar dengan kawasan maju lainnya. "Saya bangga dengan warga Gunung Anyar. Saya sebetulnya sempat khawatir, tetapi ternyata tidak. Sekali dapat pelatihan, warga Gunung Anyar sekarang sudah luar biasa," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013