Surabaya (Antara Jatim) - Produsen produk elektronik Sanken optimistis menguasai pangsa pasar dispenser Indonesia melalui beragam inovasi yang berkesinambungan. "Kami yakin upaya itu sekaligus mempertahankan perusahaan ini sebagai 'market leader' dispenser air di Tanah Air yang kini lebih 30 persen ," kata "Sanken Marketing Director", Teddy Tjan, dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat. Salah satu inovasinya, kata dia, dispenser yang menggunakan teknologi "Duo Gallon". Keberadaan produk tersebut merupakan inovasi tim R & D yang sudah dimulai sejak 16 tahun lalu. Tim itu terus mengembangkan produk-produk unggulan yang didukung oleh tim tenaga ahli Jepang yang handal. "Bahkan, didukung tenaga muda asal Indonesia. Dengan demikian, apa pun yang dihasilkan dari riset dan penelitian mereka selalu berorientasi kepada kebutuhan konsumen, mengutamakan faktor praktis, higienis, dan dengan harga yang terjangkau," ujarnya. Terkait teknologi baru pada dispensernya, tambah dia, pada galon bawah mampu berfungsi sebagai dispenser top loading (galon atas). Lalu, kedua fungsi tersebut dapat dijalankan secara bergantian. "Sementara, umumnya persoalan dispenser (galon bawah) di pasar nasional tidak bisa berfungsi saat lampu padam dan tidak mampu menghisap air sampai habis," katanya. Akan tetapi, sebut dia, dengan teknologi "Duo Gallon" dan "Z pipe" maka permasalahan itu bisa diatasi. Apalagi, sudah mengacu kepada "Go Green" yang mampu menghemat listrik hingga 30 persen. "Kami juga menggunakan tangki air panas/air dingin yang dilapisi 'polyurethane' sehingga air panas maupun dingin tetap stabil dan hemat," katanya. Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, imbuh dia, produk itu didukung oleh pelayanan servis yang tersebar di seluruh Indonesia meliputi 24 cabang dan 200 "Authorized Service Center". "Di samping itu, kami juga menyiapkan teknisi berpengalaman dan sangat memahami keinginan konsumen Indonesia," katanya. Pada kesempatan sama, "Sanken Group Chief Engineer", F Sugiura, menyatakan, "Dispenser Duo Gallon" telah diproduksi dengan kandungan lokal hingga 60 persen yang didukung "full manufacturing". Di sisi lain, telah melalui seleksi ketat baik pemilihan material, proses produksi, maupun pengawasan kualitas. "Kami berkomitmen selalu merealisasi penemuan baru sehingga konsumen di Indonesia bisa mendapatkan produk yang lebih effisien dan praktis pada masa mendatang," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013