Oleh Riza Harahap Jakarta (Antara) - Struktur baru Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, Susilo Bambang Yudhoyono yang semula merangkap empat jabatan, melepaskan dua jabatannya. "Pak SBY tidak ingin terlalu banyak terlibat mengurusi partai, karena ingin fokus mengerjakan tugas kenegaraan sebagai presiden," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, saat mengumumkan struktur baru Partai Demokrat, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu. Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat antara lain, Edhie Baskoro Yudhoyono, Max Sopacua, Johny Allen Marbun, Agus Hermanto, Nurhayati, EE Mangindaan, Suadi Marasabessi, Toto Riyanto. Jero Wacik menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terpilih sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat tetap ingin fokus mengerjakan tugas-tugas kenegaraan sebagai presiden. Karena itu, menurut Wacik, Yudhoyono membuat struktur baru DPP Partai Demokrat dengan melepaskan dua jabatan dari empat jabatan sebelumnya. "Tidak rangkap jabatan ini juga yang diharapkan masyarakat," katanya. Jabatan Yudhoyono sebelumnya, adalah Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan, Ketua Majelis Tinggi, serta ketua umum. Dalam struktur baru, kata dia, Yudhoyono melepaskan dua jabatannya yakni Ketua Dewan Pembina yang diserahkan kepada EE Mangindaan serta ketua Dewan Kehormatan yang dipercayakan kepada Amir Syamsuddin. Pada kesempatan tersebut, Jero Wacok juga mengumumkan, adanya jabatan baru ketua harian yakni dipercayakan kepada Syarif Hasan. Kemudian, pada jabatan wakil ketua umum yang semula dua, ada tambahan tiga, yakni Agus Hermanto, Nurhayati Assegaf, serta Sukarwo, sedanhgkan dua jabatan wakil ketua umum sebelumnya adalah Max Sopacua dan Johny Allen Marbun. Sekretaris Jenderal tetap diduduki Edhie Baskoro Yudhoyono. Sedangkan, bendahara umum yakni Handoyo S Mulyani yang didampingi dua wakil bendahara umum, Siswanto dan Indrawati Sukadis. Kemudian, jabatan wakil sekretaris jenderal ada empat, yakni Saan Mustofa, Ramadhan Pohan, Sofawatillah Mohzaib, dan Andi Nurpati. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013