Kairo (Antara-Reuters) - Sejumlah orang bersenjata menculik seorang prajurit penjaga perdamaian di Semenanjung Sinai, Mesir, Kamis, kata sumber-sumber keamanan dan saksi. Sekelompok orang yang membawa senapan otomatis menghadang sebuah bis di rintangan jalan dekat pangkalan Pasukan Multinasional dan Pengamat (MFO) di Jura, Sinai utara, dan membawa seorang prajurit Hongaria dengan todongan senjata ke sebuah lokasi yang tidak diketahui. Menurut sumber-sumber itu, penculik menuntut pembebasan orang-orang yang ditahan atas tuduhan menyelundupkan bahan bakar, namun mereka kemudian membebaskan prajurit Hongaria itu setelah para pemimpin suku Badui campur tangan. Seorang prajurit MFO di Jura mengatakan, ia belum bisa berkomentar mengenai insiden itu dan meminta wartawan menghubungi kantor pusat pasukan tersebut di Roma. Namun, di kantor itu juga tidak ada orang yang bisa dihubungi. MFO mengawasi perdamaian di kawasan itu sejak penarikan pasukan Israel sesuai dengan perjanjian perdamaian 1979 dengan Mesir. Pasukan keamanan Mesir berusaha mengatasi pelanggaran hukum di kawasan gurun luas itu sejak militan menyerang sebuah pos perbatasan Mesir dengan Israel yang menewaskan 16 prajurit pada Agustus tahun lalu. Orang-orang Badui menyerang sejumlah kantor polisi, memblokade akses-akses jalan dan menyandera orang untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka pada perlakuan buruk terhadap mereka oleh Kairo dan untuk mendorong pembebasan para kerabat mereka yang dipenjarakan. Suku-suku di wilayah selatan membantah keterkaitan dengan kelompok muslim garis keras yang melawan aparat keamanan untuk memperebutkan kendali atas wilayah utara semenanjung yang terkucil itu. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013