Surabaya (Antara Jatim) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia segera melunasi tunggakan utang yang belum diselesaikan pengurus sebelumnya kepada pihak ketiga, termasuk gaji pelatih tim nasional senilai Rp1,4 miliar. Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan pelunasan berbagai tunggakan utang itu merupakan salah satu komitmen pengurus setelah berakhirnya konflik di PSSI. "Saya tidak hafal berapa jumlah tunggakan utang pengurus PSSI sebelumnya, tapi semua segera diselesaikan. Seperti gaji pelatih timnas dan perangkat pertandingan yang bertugas di kompetisi IPL," ujarnya usai pembukaan Rapat Paripurna Daerah PSSI Jatim. Menurut La Nyalla, gaji perangkat pertandingan IPL seharusnya menjadi tanggung jawab PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi tersebut. "Tapi, LPIS sudah tidak punya dana sehingga sampai sekarang gaji perangkat pertandingan juga belum dibayar. PSSI mengambil alih tanggung jawab itu," katanya. Ia berharap proses penyelesaian seluruh tunggakan utang tersebut bisa selesai pada April ini, sekaligus menjadi kado ulang tahun bagi PSSI. Setelah Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta pada 17 Maret 2013 yang menghasilkan sejumlah keputusan penting, lanjut La Nyalla, PSSI langsung melakukan penataan dan pembenahan organisasi. Sekretaris Jenderal PSSI Hadiyandra yang ditemui di sela-sela Raparda PSSI Jatim mengatakan bahwa roda organisasi PSSI yang sempat terganggu akibat adanya konflik, kini kembali berjalan normal dan akan terus dibenahi. Menurut ia, rapat Komite Eksekutif (Exco) yang diselenggarakan pada 17 Maret lalu juga telah memutuskan beberapa hal penting terkait penataan organisasi, seperti penetapan Hinca Panjaitan sebagai Ketua Komite Disiplin, Faisal Abdullah (Ketua Komite Etik) dan Muchdar (Ketua Komite Banding). "Exco PSSI dijadwalkan menggelar pertemuan lagi pada pekan depan untuk membahas berbagai masalah yang belum terselesaikan. Kita berharap setelah KLB, organisasi PSSI bisa makin bagus dan kondusif, karena harapan masyarakat juga begitu tinggi," katanya. Raparda PSSI Jatim yang dihadiri lebih kurang 100 anggota dari perwakilan pengurus cabang dan klub itu, membahas sejumlah agenda, seperti pembahasan program kerja, verifikasi klub peserta kompetisi Divisi III, dan sosialisasi hasil KLB. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013