Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota bersedia memberikan izin keamanan untuk pertandingan lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia antara kesebelasan Madiun Putra FC melawan Persik Kediri di Stadion Wilis Kota Madiun pada Senin (1/4) mendatang. "Kami sudah melakukan pertemuan dengan pengurus dan perwakilan dari suporter kedua klub. Hasilnya mereka menyepakati satu dari empat alternatif yang kami tawarkan terkait pertandingan tersebut," ujar Kapolres Madiun Kota, AKBP Ucu Kuspriyadi, kepada wartawan, Sabtu. Pertadingan lanjutan tersebut sebelumnya terancam tidak dapat digelar setelah Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) membekukan izin keamanan semua pertandingan sepak bola di wilayah Jawa Timur. Pembekuan tersebut imbas dari kerusuhan yang terjadi antara Aremania dan Bonekmania pada Kamis (7/3) lalu. Menurut dia, terdapat empat alternatif yang ditawarkan polisi ke manajemen kedua klub. Yakni, alternatif pertama adalah laga ditunda hingga pencabutan pembekuan izin keamanan dari Polda Jatim, alternatif kedua adalah laga tetap berjalan namun dilakukan di luar wilayah Jawa Timur. Alternatif ketiga adalah laga tetap dilakukan di Stadion Wilis Kota Madiun namun tanpa penonton, dan alternatif keempat adalah laga dilakukan di Stadion Wilis Kota Madiun dengan penonton namun tanpa atribut. "Perwakilan pengurus dan suporter kedua klub memilih alternatif yang keempat. Kami berharap, keduanya menjaga kesepatan tersebut agar pertandingan berjalan lancar dan aman," kata Ucu. Ia menambahkan, pemberian izin keamanan pertandingan tersebut juga tidak lepas dari nilai historis kedua pendukung klub Madiun Putra dan Persik Kediri yang tidak pernah berseteru satu sama lain. Hal ini berbeda dengan historis antara Aremania dan Bonekmania. Sementara, Asisten Pelatih Madiun Putra FC, Uut Kuswendi, membenarkan jika pihaknya telah mendapat izin keamanan pertandingan dari kepolisian setempat. "Surat resmi izin pertandingan dari Polres Madiun Kota sudah kami terima beberapa hari yang lalu. Saat ini, semua pemain telah siap bertanding melawan Persik," kata Uut saat dihubungi. Seperti diketahui, Polda Jatim resmi membekukan izin keamanan dari semua pertandingan sepak bola di Jatim menyusul kerusuhan yang terjadi antara Aremania dan Bonekmania pada Kamis (7/3) hingga menyebabkan korban jiwa. Pembekuan sementara tersebut sesuai dengan Kawat Sandi Kapolda Jatim nomor KS/39/III/2013/Dit.Intelkam tanggal 11 Maret 2013 tentang penundaan sementara waktu pertandingan sepak bola nasional di Jawa Timur. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013