Kediri - Kawanan perampok menjarah sebuah toko onderdil milik Ayres Adam Febranto (26) warga Desa Jabon, Kabupaten Kediri, dan membawa kabur sejumlah uang dan perhiasan emas dengan total nilai kerugian sekitar Rp200 juta.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono, Kamis, mengatakan bahwa petugas masih mengusut kasus tersebut. Diperkirakan, pelaku lebih dari empat orang dan saat ini masih dalam pengejaran.
"Pelaku diperkirakan masuk ke rumah korban dengan memanjat tembok setinggi 5 meter menggunakan tangga bambu. Pelaku masuk ke dalam rumah dan menyekap pemilik rumah, istri, serta anaknya yang masih balita," katanya.
Korban, kata dia, tidak dapat berbuat banyak karena pelaku membawa senjata tajam berupa parang. Mereka tidak segan akan membunuh jika korban melawan.
Para pelaku ini juga meminta kepada korban untuk menuruti permintaan mereka, menunjukkan lokasi penyimpanan uang dan perhiasan. Ada sekitar Rp80 juta uang tunai, enam telepon seluler, perhiasan berupa cincin pernikahan, dua komputer jinjing, serta sebuah mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi AG 379 GA.
Surono juga mengatakan korban tidak terluka dalam kejadian itu, namun mereka sempat diikat dan mulut diplester. Mereka diselamatkan oleh sejumlah tetangga yang sempat mendengar suara gaduh di rumah itu.
Sayangnya, para pelaku perampokan itu tidak berhasil ditangkap. Mereka melarikan diri membawa barang jarahan yang dikuras dari pemilik toko onderdil tersebut, yaitu di Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Kasus itu sampai saat ini juga masih ditangani polisi. Sejumlah saksi dan korban diperiksa tentang kejadian tersebut. Korban sampai saat ini juga terlihat masih trauma, terlebih lagi anak mereka yang masih balita. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013