Bojonegoro (Antara Jatim) - Laga Persibo Bojonegoro, Jatim, melawan Tim "Sunray JC Sun" Hongkong dalam Piala AFC 2013 terancam batal karena faktor belum tersedianya dana untuk menggelar laga kandang di Stadion Manahan Solo, Jateng, 3 April. "Kepastian laga Persibo melawan Sunray JC Sun di Solo masih belum jelas. Kalau manajemen tidak memperoleh dana untuk menggelar pertandingan, ya batal," kata Humas Persibo Bojonegoro Imam Nurcahyo, Kamis. Ia menjelaskan, "CEO" Persibo Ferry Kodrat berusaha menyampaikan permasalahan kesulitan keuangan yang dialami manajemen dalam menggelar laga kandang melawan Sunray JC Sun kepada PSSI dengan tujuan bisa mendapatkan bantuan dana. "Tapi sampai saat ini PSSI yang dihubungi beberapa kali belum merespon permintaan Manajemen Persibo," ujarnya. Meski demikian, lanjutnya, para pemain "skuad" Anglingdarma tetap mempersiapkan diri berlatih dengan dipimpin Pelatih Persibo Gusnul Yakin. "Para pemain Persibo tetap menjalani latihan seperti biasanya," ucapnya. Mengenai kompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI), menurut dia, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator kompetisi LPI menolak usulan manajemen yang meminta penundaan laga tandang melawan Bontang FC pada 30 Maret. "LPIS tetap meminta Persibo melakoni laga kandang melawan Bontang FC," jelasnya. Sebelum itu, kata dia, laga tandang Persibo melawan Persebaya di Surabaya pada 26 Maret tidak bisa digelar, karena Polda Jatim tidak memberikan izin Persebaya menggelar pertandingan di Jatim. Persebaya yang mengusulkan laga kandang di Denpasar, Bali, ditolak Persibo, sehingga LPIS menyetujui laga Persibo melawan Persebaya ditunda. Ia menambahkan, kesulitan keuangan Persibo dalam menjalani kompetisi LPI saat ini juga ditangani CEO Persibo lokal yang diketuai Lukman Wafi. "Pembentukan CEO Persibo lokal sebagai usaha mencari dana Persibo dalam menjalani kompetisi di LPI," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013