Jember (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menembak mati seorang perampok emas dan menangkap tiga perampok lainnya di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, kabupaten setempat, Selasa. Perampok yang tewas tertembak adalah Huda, sedangkan lainnya SN dan NK ditembak di bagian kaki, serta pemilik rumah MN juga ditangkap karena diduga kuat terlibat kawanan perampok emas tersebut. "Penangkapan terjadi hanya beberapa jam setelah kawanan perampok itu beraksi di toko emas Cahaya Surya di Pasar Desa Keting, Kecamatan Jombang, pada pukul 10.30 WIB," kata Kapolres Jember AKBP Jayadi. Menurut dia, penangkapan cukup cepat karena hari ini banyak polisi berjaga dalam pemilihan kepala desa (pilkades), seperti di kecamatan lokasi perampokan tercatat ada tiga desa yang menggelar pilkades. "Mereka memang perampok yang beraksi hampir di semua toko emas di Jember seperti kasus perampokan emas di Wirolegi, Mayang, Paleran, Puger, dan Jenggawah," ucapnya. Kawanan perampok tersebut diduga kuat terlibat dalam pencurian toko emas di Pasar Wirolegi Kecamatan Sumbersari pada Maret 2012, perampokan toko emas di Pasar Mayang Kecamatan Mayang pada Januari 2012. Kemudian perampokan toko emas di Pasar Paleran Kecamatan Umbulsari, perampokan di Kecamatan Puger dan perampokan toko emas di Kecamatan Jenggawah pada Kamis (14/3). "Terjadi perlawanan saat polisi menggerebek rumah MN, seorang perampok bernama Huda tewas tertembak polisi, sementara SN dan NK ditembak bagian kakinya dan tiga orang pelaku perampokan lainnya melarikan diri," paparnya. Dari tangan komplotan perampok itu, lanjut dia, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain puluhan perhiasan emas, dua buah celurit, dua buah kapak, jaket milik tentara, dan dua buah sepeda motor. "Pemilik toko emas melaporkan bahwa kawanan perampok itu memiliki sebuah senjata api, namun setelah dicek ternyata hanya korek api berbentuk pistol," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013