Oleh: Indra Arief Pribadi Surabaya (Antara News) - Langkah Indonesia untuk mempertahankan gelar juara Piala Axiata akan dihadang pemain-pemain dunia yang memperkuat dua tim "all star" Eropa dan Asia seperti Lee Hyun II, Bao Chunlai (Asia), dan Tine Baun (Eropa). Salah satu pemain Indonesia nomor tunggal putra, Simon Santoso di Surabaya, Rabu, mengatakan hadirnya pemain-pemain terbaik dari Eropa dan Asia di Axiata dapat menimbulkan suasana kompetisi yang semakin sengit, karena bukan hanya hadiah uang yang dibidik, tapi juga kemenangan setiap laga yang mempertaruhkan gengsi. "Kita harus maksimal di sini, dengan banyak pemain dunia, ini menjadi laga yang bergengsi apalagi dengan predikat sebagai juara bertahan," kata Simon yang membawa Indonesia Garuda menjuarai Axiata 2012. Simon memprediksikan pemain-pemain All-Star mampu memberikan perlawanan sengit dan menyulitikaan juara bertahan, apalagi dengan para pemain berpengalaman seperti Bao Chunlai dan Tine Baun. Bao Chunlai yang tampil dengan Zheng Bong di Ganda putra All Star Asia adalah peraih empat kali Piala Thomas. Sedangkan, Tine Baun adalah pemain kawakan Denmark yang baru saja merengkuh juara All England 2013 lalu. Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Jawa Timur Yacob Rusdianto selaku taun rumah, mengatakan pemain-pemain Indonesia siap menerima tantangan duo All-Star. "Walaupun sekarang ada all star eropa, dan asia, saya yakin Indonesia mampu menang," kata Yacob. Yacob yang juga ketua Dewan Pengawas PB PBSI optimistis Indonesia dapat mempertahankan gelar juara, apalagi dengan format baru Axiata yakni sistem setengah kompetisi. Sistem ini, kata Yacob, memacu setiap tim untuk tampil maksimal karena perolehan set dan jumlah poin akan mempengaruhi peringkat di klasemen. "Pemain Indonesia tidak ada lagi istilahnya, sudah menang 3-0, sudah menang pertandingan, Pemain harus berupaya mendapat selisih skor yang tinggi dan sebisa mungkin tidak rubber set, agar menguntungkan tim di klasemen," katanya. Indonesia akan menghadapi Vietnam, Singapura, Malaysia, sebelum menghadapi All Star Asia (24/3), Minggu mendatang. Di fase penyisihan kedua (29-31 Maret), Indonesia juga akan ditantang All Star Eropa. Keseluruhan delapan tim berlaga di Axiata termasuk Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura, dan menyediakan hadiah total uang satu juta dollar AS. Pada ajang sebelumnya di 2012, yang hanya diikuti tim-tim dari Asia Tenggara, Indonesia mengirimkan dua wakilnya di final yakni Indonesia Garuda dan Rajawali. Tim Garuda Indonesia yang diperkuat Taufik Hidayat dan Simon Santoso keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Rajawali dengan total agregat 5-1 di final. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013