Jakarta (Antara) - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI bertambah empat orang dan keberadaannya telah disahkan usai pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur Jakarta, Minggu. Bertambahnya empat orang, yaitu Zulfadli, Djamal Aziz, Hardi, dan La Siya ini maka jumlah anggota Exco PSSI menjadi 15 orang, termasuk Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. "Selain mengangkat empat anggota Exco baru, pada pertemuan tadi juga mengangkat Pak La Nyalla Mattalitti sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Dengan demikian, ada dua orang dengan posisi wakil ketua," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Menurut dia, penambahan anggota Exco PSSI didasarkan pada statuta baru PSSI yang baru saja disahkan dalam KLB di Hotel Borobudur, yaitu pasal 35 tentang susunan anggota Exco PSSI. Selain didasarkan pada statuta baru, kata dia, khusus untuk nama anggota Exco baru merupakan pengajuan dari voters atau pemilik suara dan selanjutnya ditetapkan oleh Ketua Umum PSSI. "Mereka anggota Exco baru akan langsung efektif bergabung dengan anggota Exco lainnya," kata Djohar Arifin Husin menegaskan. Selain mengangkat anggota Exco baru, pada pertemuan usai KLB ini yang juga dihadiri seluruh voters juga memutuskan pemberian sanksi kepada enam anggota yang melakukan "walk out" saat KLB PSSI berlangsung. Enam anggota Exco yang mendapatkan sanksi itu adalah Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin. "Walk out" dilakukan setelah menilai pada KLB terjadi penambahan agenda. "Sanksi bagi enam anggota Exco itu berupa skorsing hingga pelaksanaan kongres berikutnya," kata mantan Sekjen KONI Pusat itu. Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti menambahkan keterangan bahwa berdasarkan masukan dari voters atau pemilik suara yang hadir dalam KLB mengusulkan agar keenam anggota tersebut diberhentikan dari jabatannya. "Sudah banyak voters yang menginginkan enam anggota Exco itu diberhentikan," katanya usai KLB berlangsung. Sementara itu, perwakilan enam anggota Exco PSSI Farid Rahman mengucapkan selama atas terlaksanannya kongres dengan agenda yang telah disepakati dalam MoU Kuala Lumpur. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013