Malang - Para Calon Wali Kota Malang, Jawa Timur, mengaku bingung saat mengerjakan psikotes karena jumlah soal yang cukup banyak, yakni hampir mencapai seribu. "Selain jumlahnya sangat banyak, waktu mengerjakannya pun juga terbatas sehingga melelahkan mata saya ketika membaca soal-soal tersebut. Apalagi, pertanyaannya juga membingungkan," kata salah seorang calon yang diusung Partai Golkar dan PAN Heri Pudji Utami di sela-sela menjalani psikotes di RSSA Malang, Rabu. Menurut istri Wali Kota Malang Peni Suparto itu sebenarnya pertanyaan dalam psikotes tersebut hanya seputar kepribadian dan kehidupan sehari-hari, namun karena jumlah soalnya yang sangat banyak membuat Ketua PKK Kota Malang itu kebingungan. Senada dengan Heri Pudji Utami, calon dari jalur perseorangan Ahmad Mujais juga mengaku jika soal-soal psikotes yang dihadapi cukup membingungkan dirinya karena adanya dilema sikap sosial sebagai pemimpin, namun dihubungkan dengan kehidupan pribadi. "Ada pertanyaan bagaimana jika ada keluarga kita yang terkena kasus pidana, tetapi pada saat itu kita bertindak sebagai pemimpin. Di satu sisi diuji mengenai sikap kepemimpinan sosial, tetapi di satu sisi ketegasan kita juga diuji," kata Mujais. Calon yang diusung oleh Gerakan Pelangi Kerakyatan (GPK) itu mengatakan pertanyaan dalam psikotes tersebut tidak ada jawaban benar atau salah, tapi hanya menggambarkan karakter dan pribadi masing-masing calon. "Pertanyaannya memang menjebak, tetapi saya mencoba menjawab dengan baik dan saya ambil jalan tengah saja," katanya. Calon yang diusung PDIP dan PDS Sri Rahayu juga mengaku jika psikotes yang dijalani memang cukup melelahkan, namun tidak ada masalah karena anggota Komisi IX DPR RI itu sudah terbiasa menghadapi tes psikologis. "Soalnya memang cukup banyak dan membuat lelah. Namun, soal-soal tersebut lebih banyak yang menguji kejujuran dan pribadi kita," katanya. Sehari sebelumnya, Selasa (26/2) keenam pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang tersebut telah menjalani tes kesehatan berupa tes mata, THT, EKG dan pengambilan sampel darah. Dan, Kamis (28/2) para calon akan menjalani tes jantung. Pasangan cawali-cawawali yang bakal bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Malang itu adalah pasangan Dwi Cahyono-Nur Uddin, Ahmad Mujais-Yunar Mulya, Heri Pudji Utami- Sofyan Edi Jarwoko, Sri Rahayu-Priatmoko Oetomo, Agus Dono-Arif HS, dan Anton-Sutiaji. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013