Jakarta (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berhasil meredakan tangis murid Sekolah Dasar (SD) yang tidak mendapatkan predikat pemenang dalam acara penghargaan "Dokter Kecil Mahir Gizi 2012" di Jakarta, Rabu. "Tidak apa-apa menangis. Berarti ada keinginan kuat dari adik-adik untuk menjadi juara," ujar Mohammad Nuh. Tangis murid-murid SD tersebut ketika dewan juri mengumumkan pemenang grup dokter kecil. Dalam kompetisi tersebut terdapat tujuh dari 29 grup yang mendapatkan penghargaan. Tim dokter kecil tersebut berasal dari 31 kota di Tanah Air. "Keinginan untuk berprestasi itu sendiri adalah modal yang luar biasa. Itu kita rawat dengan baik. Namun tidak semua keinginan itu yang tercapai, tahun depan mudah-mudahan masih ada kesempatan lagi," Mendikbud menasihati. Mendikbud juga meminta agar semua tim dokter kecil yang masuk dalam babak final tersebut diberikan penghargaan. Program "Dokter Kecil Mahir Gizi" tersebut, memperkaya program "Dokter Kecil" dari Kemendikbud dan Kemenkes dengan pendidikan tentang gizi. Program tersebut merupakan rangkaian Caravan Gizi diselenggarakan oleh Nestle Dancow bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2008. Tim "Dokter Kecil Mahir Gizi" menjalani serangkaian pelatihan seperti pengetahuan mengenai gizi, makanan dari sumber energi, zat pengatur dan zat pembangun, penyusunan menu dan 10 tanda umum anak bergizi baik, dari Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI). Pemenang pertama kompetisi tersebut diraih Sekolah Dasar Darul Hikam Cirebon. Pemenang kedua diraih SDN 32 Pontianak. Pemenang ketiga diraih SDN 003 Batu Aji Batam. Untuk peringkat harapan I diraih SDN Anyelir 1 Depok. Peringkat harapan kedua diraih SDN Inpres Fatufeto 1 Kupang dan harapan III diraih SDK Widya Wacana 2 Surakarta. Penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Mendikbud.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013