Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkomitmen untuk terus memerangi perdagangan manusia (trafficking) yang dinilai kini masih marak terjadi di Kota Pahlawan. "Kasus trafficking di Surabya masih tergolong tinggi, maka harus dilawan," kata Risma saat melakukan sosialisasi di SMA Kemala Bhayangkari, Jalan Gresik Surabaya, Kamis. Menurut dia, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah Pemkot Surabaya untuk mengatasi persoalan kenakalan remaja dan memerangi trafficking di Surabaya. Ia mengatakan bahwa persoalan trafficking menjadi perhatian serius Pemkot Surabaya. Hal ini dikarenakan tingkat kasus trafficking di Surabaya masih tergolong tinggi. "Sosialisasi yang kita lakukan ini, merupakan langkah awal mengajak dan memberi arahan kepada siswa SMA dan SMP supaya mereka tidak sampai terjerumus dalam kasus trafficking," katanya. Untuk itu, Risma mengajak para siswa untuk tidak selalu melihat kekurangan yang dimiliki mereka. Ia juga menegaskan kepada para siswa bahwa kekurangan yang dimiliki jangan dijadikan penghalang untuk meraih kesuksesan. "Yang terpenting kalian harus punya keyakinan kuat dengan kekurangan yang kalian miliki bisa merubah nasib kalian menjadi lebih baik. Jangan mudah menyerah," tegas Risma dihadapan para siswa. Hal sama juga diungkapkan Kapolres Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo saat hadir di acara tersebut. Ia mengatakan maraknya terjadi kasus traffiking dikarenakan di usia remaja kebanyakan mereka lebih mempercayai temannya, dari pada orang tuanya sendiri. "Kunci persoalannya, ketika mereka sedang mengalami masalah di keluarga maupun di sekolah, mereka memilih curhat ke temannya. Akhirnya, oleh temannya dipengaruhi untuk melakukan hal-hal negatif, seperti minum-minuman, narkoba, dan sampai trafficking," katanya. Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya wadah khusus bagi mereka agar bisa menumpahkan semua uneg-unegnya atau persoalan hidup yang mereka hadapi saat ini. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013