Kairo (Antara/IRNA-OANA) - Perluasan hubungan antara Teheran dan Kairo bermanfaat bagi kedua negara, dunia Muslim serta negara-negara regional, kata Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pada Rabu. Dia membuat pernyataan itu dalam satu wawancara dengan televisi Mesir TV Internasional Al-Nil. "Hubungan Iran dan Mesir yang bersejarah dan bertalian budaya, memiliki potensi yang baik untuk pengembangan hubungan di segala bidang, termasuk bidang ilmu pengetahuan, industri dan teknologi; revolusi Mesir mengubah persamaan regional untuk kepentingan semua negara kawasan; dan Iran mengandaikan kekuatan, kemajuan dan martabat Kairo sebagai miliknya." Presiden Iran, yang berada di Mesir untuk kunjungan resmi, menggarisbawahi pentingnya hubungan dan kerja sama yang erat antara kedua negara Muslim besar. Juga pada Selasa, Ahmadinejad bertemu dengan timpalannya dari Mesir Mohammad Moursi dan menegaskan kesiapan Teheran untuk melanjutkan hubungan dengan Kairo. Kedua presiden mengeksplorasi jalan untuk perluasan lebih lanjut kerja sama antara kedua negara mereka. Presiden Ahmadinejad merujuk ke sejarah kuno dan peradaban Iran dan Mesir, dan mengatakan bahwa kedua negara memainkan peran penting dalam politik regional. "Hubungan kedua negara selalu bergerak pada tren positif dan kami sekarang harus memanfaatkan semua potensi untuk meningkatkan tingkat hubungan ini," katanya. Ahmadinejad mencatat bahwa Republik Islam siap untuk melanjutkan dan memperluas hubungan dengan Mesir di segala bidang. Presiden Moursi, pada bagiannya menekankan peran penting Teheran dan Kairo serta pengaruh di kawasan dan dunia, Dia mengatakan, "hari ini, kerja sama antara Iran dan Mesir diperlukan di semua bidang." Presiden Iran tiba di Mesir pada Selasa untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan menghadiri pembicaraan dengan para pejabat Mesir senior mengenai hubungan bilateral dan kerja sama. Berbicara kepada wartawan di bandara internasional Teheran, Ahmadinejad mengatakan ini adalah kunjungan resmi pertama ke Mesir di tingkat presiden setelah 34 tahun dan pasti akan mempengaruhi 34-tahun hubungan mereka dan isu-isu yang relevan. Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi melakukan kunjungan ke Kairo dan bertemu dengan para pejabat senior Mesir, termasuk Presiden Mohammad Moursi. Selama pertemuan di Kairo awal bulan ini, Salehi dan Moursi membahas hubungan bilateral, perkembangan regional dan internasional terbaru. Setelah runtuhnya rezim Hosni Mubarak, para pejabat Iran dan Mesir menyuarakan kepentingan mereka mengenai dimulainya kembali hubungan diplomatik antara kedua negara.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013