Jember - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, memantau sebanyak lima titik rawan bencana yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten setempat.
"Lima titik rawan bencana itu berada di pesisir pantai, daerah perbukitan yang rawan longsor dan kawasan yang selalu tergenang banjir setiap musim hujan," kata Kepala BPBD Jember, Suhanan, Kamis.
Menurut dia, daerah rawan bencana itu adalah pesisir Pantai Watu Ulo di Kecamatan Ambulu yang rawan ombak tinggi yang dapat menerjang pemukiman di pesisir pantai, daerah rawan banjir di Kecamatan Panti, rawan longsor di kawasan perbukitan Kecamatan Silo.
Di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo rawan banjir saat hujan deras akibat luapan Sungai Curahlele, dan Kecamatan Sumberjambe masuk menjadi daerah rawan potensi bencana Gunung Raung karena gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl masih berstatus Siaga.
"Sejumlah personel BPBD dan sukarelawan dari lembaga lain yang peduli terhadap bencana juga disiagakan di lima titik tersebut," tuturnya.
Untuk penanganan bencana di Pantai Watu Ulo, lanjut dia, Pemkab Jember sudah memberikan bantuan berupa beras kepada warga di daerah tepi Pantai Payangan yang rumahnya diterjang ombak.
"Bupati juga meminta adanya pembuatan tangkis di Pantai Watu Ulo untuk menahan ombak tinggi yang terjadi sewaktu-waktu, agar tidak terkena pemukiman warga," ucapnya.
Ia menjelaskan BPBD terus melakukan pemetaan daerah rawan bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang peduli dengan bencana alam di Jember.
Sebanyak 18 dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember merupakan daerah rawan bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan tsunami.
Beberapa daerah rawan bencana banjir bandang yang berada di daerah aliran sungai (DAS) besar seperti Kalijompo dan Sungai Mayang yakni Kecamatan Panti, Sukorambi, Rambipuji, Balung, Silo, Mayang, Tempurejo, Jenggawah, Sumberbaru, Kencong dan Jombang.
Daerah rawan bencana genangan banjir antara lain Ledokombo, Mayang, Tempurejo, Panti, Balung, Umbulsari, Wuluhan, Gumukmas, dan Kencong.
Sementara untuk daerah rawan tanah longsor yakni Kecamatan Arjasa, Sumberjambe, Silo, Mayang, Panti, Mumbulsari, dan Sumberbaru, sedangkan daerah rawan angin puting beliung yakni Kecamatan Jelbuk, Tempurejo, Jenggawah, Sumbersari, dan Sukowono.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013