Surabaya - Arus petikemas di sejumlah pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selama 2012 mencapai 3.925.930 TEU's atau 3.247.972 boks, meningkat sembilan persen dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 3.603.204 TEU’s atau 2.964.751 boks. "Dari tahun ke tahun, arus petikemas di lingkungan Pelindo III cenderung semakin meningkat, rata-rata persentase peningkatannya berkisar antara 7-8 persen," kata Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Edi Priyanto, Sabtu. Ukuran petikemas yang lazim digunakan di Indonesia adalah 40 feet dan 20 feet, sedangkan satuan petikemas dinyatakan dalam bentuk Twenty feet Equivalent Units (TEU's). Satu petikemas ukuran 20 feet sama dengan satu TEU’s, sedangkan satu unit petikemas ukuran 40 feet sama dengan 2 TEU’s. Menurut Edi, kontribusi arus petikemas tersebut masih didominasi Pelabuhan Tanjung Perak, yakni sebanyak 2.852.705 TEU’s atau 2.390.122 boks petikemas. Pelabuhan lainnya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (termasuk di dalamnya Terminal Petikemas Semarang) menyumbang arus petikemas sebanyak 456.993 TEU’s atau 286.366 boks dan Terminal Petikemas Banjarmasin sebanyak 419.335 TEU’s atau 384.323 boks. Menurut Edi, peningkatan arus petikemas juga terjadi di pelabuhan-pelabuhan lain yang melayani bongkar muat petikemas seperti Pelabuhan Kotabaru (Batulicin), Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Tenau Kupang, Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Maumere. “Bahkan di Pelabuhan Kotabaru (Batulicin) peningkatan arus petikemas mencapai 104 persen,” kata Edi menambahkan. Pada tahun 2010 arus petikemas di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III sebanyak 3.244.762 TEU’s atau 2.666.322 boks, sedangkan pada 2009 sebanyak 2.989.711 TEU’s atau 2.468.368 boks. Peningkatan arus petikemas tersebut diduga karena pengiriman barang dalam bentuk petikemas semakin diminati oleh para pemilik barang. Petikemas dinilai lebih aman karena barang yang didalamnya terlindungi dari cuaca sehingga tidak mudah rusak. "Petikemas juga lebih aman dari pencurian karena dilengkapi dengan kunci pengaman," kata Edi. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013