Jakarta (ANTARA) - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto mengimbau media massa untuk waspada dan berhati-hati dalam melaporkan hasil survei lembaga tentang parpol tertentu. "Tidak sepenuhnya hasil survei murni dari lembaga survei. Ada lembaga-lembaga tertentu yang sudah didanai parpol," katanya dalam diskusi yang bertajuk "Batasan Kampanye Pemilu di Media Massa," di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat. Gun Gun mengatakan pendanaan tersebut untuk memunculkan citra dan meningkatkan elektabilitas parpol yang bersangkutan. "Ini riskan dan asupan buruk bagi pembaca dan penonton," katanya. Dia mengimbau media untuk meminta keterangan dan bukti-bukti yang jelas terkait riset tersebut. "Harus jelas dengan 'margin error' (kekeliruan kecil) nya apa, metodologinya, karena riset pun bisa jadi informasi menyesatkan untuk parpol itu sendiri dan terutama pemilih," katanya. Dia menyebutkan terdapat beberapa hasil survei yang mengaku dilakukan secara nasional, tetapi hanya beberapa provinsi, kabupaten-kota saja. Gun Gun juga mengusulkan batasan kampanye melalui media massa, baik cetak, elektronik maupun online (dalam jaringan -red). "Harus ada aturan yang jelas dan tegas karena di era reformasi dengan sistem elektoral terbuka seperti ini, banyak parpol yang mengundang partisipan dan memainkan seribu macam cara," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013