Washington (ANTARA/AFP/Xinhua) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde, Kamis, memperingatkan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi global, meskipun beberapa langkah penting diambil negara-negara utama guna mengurangi risiko keuangan dan fiskal. "Kami menghentikan kejatuhan. Kita harus menghindari jatuh sakit lagi. Dan itu bukan waktu untuk bersantai," kata Lagarde dalam sebuah konferensi pers tentang prospek ekonomi global 2013 di kantor pusat lembaga multilateral itu, di Washington. Menurutnya, keruntuhan ekonomi global telah dihindari karena tindakan tegas yang diambil oleh para pembuat kebijakan, terutama di negara-negara maju. Di Amerika Serikat dan zona euro, meskipun beberapa keputusan sering dibuat pada saat terakhir, keruntuhan ekonomi telah dihindari, dia mengatakan kepada wartawan. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperkuat pemulihan ekonomi global, dan pembuat kebijakan harus menghindari krisis kambuh lagi, meskipun beberapa tanda-tanda pemulihan ekonomi baru lahir dan kepercayaan pasar meningkat, kata Lagarde. Direktur pelaksana IMF itu menunjuk tanda-tanda perbaikan ekonomi, namun mencatat kerusakan di sektor pekerjaan, yang dia sebut "kritis dari sudut pandang ekonomi tetapi juga dari sudut pandang sosial". "Kita perlu pertumbuhan untuk lapangan kerja dan lapangan pekerjaan untuk pertumbuhan," katanya. Zona euro, pusat dari krisis utang publik global yang menyeret turun pertumbuhan, dan di mana IMF bersama-sama dengan Uni Eropa telah menyelamatkan Yunani, Irlandia dan Portugal, harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi tantangan, katanya. "Sangat penting untuk menindaklanjuti kebijakan guna menghentikan ketidakpastian," tegas Lagarde, menambahkan bahwa tantangan penting bersama di antara negara maju akan memulihkan kesinambungan fiskal. "Kami sangat memperhatikan rencana jangka menengah dari negara-negara maju untuk meningkatkan kesinambungan fiskal guna membawa utang publik mereka turun," katanya. Pengambil keputusan global juga harus fokus pada pertumbuhan ekonomi riil yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja, karena ada lebih dari 200 juta orang keluar dari pekerjaan global. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013