Paris (ANTARA/AFP) - Kegiatan ekonomi mulai membaik di Amerika Serikat, zona euro dan di China, OECD mengatakan Senin didasari berbagai indikator utama dari aktivitas di beberapa negara industri terkemuka tersebut. "Berbagai indikator utama menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil di sebagian besar ekonomi terkemuka," kata Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Indikator bulanan OECD meringkas berbagai signal dari beberapa negara yang menunjukkan bahwa pertumbuhan terjadi meski lamban di Amerika Serikat, kecenderungan pelemahan di zona euro berupa "penstabilan" dan terdapat "tanda-tanda tentatif titik balik (ke atas) di China." Di wilayah OECD, yang terdiri atas 34 negara, pertumbuhan terjadi meski lamban, OECD menyimpulkan. Selama beberapa bulan, prediksi organisasi internasional itu memperingatkan krisis utang zona euro merupakan salah satu ancaman utama bagi prospek perekonomian global yang terus berupaya keras sampai akhir tahun lalu. Tapi dalam beberapa pekan terakhir sentimen di pasar keuangan telah beringsut ke pandangan bahwa zona euro dalam proses bisa mengatasi krisis. Di Amerika Serikat dan Inggris, yang bukan anggota dari zona euro, indikator keseluruhan "terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi meski lamban," kata OECD. "Di China dan India, tanda-tanda titik balik yang lebih kuat ketimbang penilaian bulan lalu." Indikator untuk Italia, Jerman, Perancis dan zona euro secara keseluruhan "menunjukkan stabilisasi dalam prospek pertumbuhan," katanya. "Demikian juga, di Brasil dan Jepang, tanda-tanda tentatif pertumbuhan yang stabil sedang bermunculan." Namun angka-angka untuk Kanada dan Rusia "masih berlanjut sinyal prospek pertumbuhan yang lemah," kata OECD. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013