Kediri - Wali Kota Kediri Samsul Ashar menyebut jumlah warga penerima jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) pada 2013 bertambah 2.000 orang dari sekitar 53 ribu warga menjadi sekitar 55 ribu jiwa.
"Kenaikan ini juga karena jumlah penduduk di Kota Kediri bertambah. Banyak orang dari luar yang masuk menjadi warga Kediri, seperti dari Lamongan dan Madura," katanya di sela-sela pemberian kartu Jamkesmas kepada warga di Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Senin.
Pihaknya mengatakan, warga miskin di Kota Kediri akan diperhatikan dan warga miskin yang tidak terdata akan dimasukkan dalam data warga penerima kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) untuk keperluan pengobatan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan pemerintah memang saat ini mulai mendistribusikan kartu Jamkesmas pada warga yang berhak menerimanya.
"Kartu itu juga berubah jika dibandingkan dengan model kartu sebelumnya yang lebih panjang. Sementara yang model baru, seukuran dengan kartu tanda penduduk," katanya.
Pihaknya mengatakan, data jumlah warga miskin di Kota Kediri itu diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Selain mengalokasikan untuk Jamkesmas, pihaknya juga sudah bersiap membuat kartu Jamkesda.
Fauzan mengatakan, jamkesda pada 2013 sudah dialokasikan kepada sekitar 15 ribu warga miskin. Mereka mendapatkan kartu Jamkesda, karena sebelumnya belum masuk pada Jamkesmas.
Jamkesda 2013 secara jumlah lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2012, karena terdata sampai 31 ribu warga miskin. Dana yang dialokasikan untuk Jamkesda pada 2013 ini sekitar Rp2 miliar.
Pihaknya juga mengatakan, untuk sistem Jamkesda pada 2013 ini berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk sistem sebelumnya, pihak rumah sakit menggunakan sistem klaim, namun untuk saat ini menggunakan sistem asuransi yang bekerja sama dengan PT Askes di Kediri.
Untuk klaim pada 2012, Jamkesda sekitar Rp5 miliar, namun dengan adanya kerjasama dengan PT Askes, diharapkan bisa terjadi efisiensi anggaran.
Pihaknya juga menjamin warga miskin di Kota Kediri akan mendapatkan pelayanan maksimal, terutama yang miskin. Jika mereka belum terdata di Jamkesmas, akan dimasukkan dalam data Jamkesda, dan jika belum akan didata ulang. Pemda pun akan berupaya untuk menambah anggaran yang akan diperbarui pada perubahan anggaran keuangan (PAK). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013