Malang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang mendesak pemkot segera menuntaskan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah karena keberadaannya sangat mendesak untuk melayani warga miskin yang membutuhkan layanan kesehatan secara gratis di kawasan Malang timur. Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Fransisca Rahayu Budiwiarti, Rabu, mengatakan, seharusnya pertengahan tahun ini pembangunan RSUD yang berlokasi di Kecamatan Kedungkandang itu sudah tuntas dan bisa dioperasionalkan. "Dengan tuntasnya pembangunan dan dioperasionalkannya RSUD ini diharapkan pemkot mampu meminimalkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi warga miskin yang selama ini dirujuk ke RSSA Malang dan RST Soepraoen," katanya, menambahkan. Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, dewan telah menyetujui anggaran sebesar Rp24,4 miliar dalam APBD 2013 dan ditambah dari dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCT) sebesar Rp14 miliar untuk menuntaskan pembangunan RSUD serta kebutuhan peralatan medisnya. Lebih lanjut Fransisca mengatakan, jika RSUD tersebut sudah dioperasikan, Pemkot Malang tidak akan kekurangan anggaran untuk pasien miskin seperti yang terjadi pada tahun lalu. Menanggapi desakan wakil rakyat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Enny Sekar Rengganingati mengaku pesimistis untuk bisa mengoperasinalkannya tahun ini, sebab setelah pembangunan fisik selesai, tidak bisa langsung digunakan (dioperasinalkan) karena masih menunggu payung hukumnya berupa peraturan daerah (perda). Ia mengakui, pembangunan fisik RSUD secara keseluruhan ditargetkan tuntas akhir tahun ini dan pengoperasionalannya baru tahun 2014 karena menunggu pengesahan payung hukumnya termasuk pengaturan tarifnya. "Pembangunan RSUD ini memang disiapkan untuk melayani pasien yang menggunakan kartu Jamkesda, Jamkesmas serta pengguna surat pernyataan miskin (SPM) yang selama ini masih dirujuk ke RSSA Malang dan RST Soepraoen," katanya, menegaskan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013