EduFin meluncurkan dashboard keuangan berbasis kecerdasan buatan FinAl untuk membantu perguruan tinggi mempercepat transformasi tata kelola keuangan secara terintegrasi dan berbasis data di Indonesia melalui implementasi sistem digital yang lebih efisien dan akurat bagi pimpinan kampus.
Product Manager EduFin, Ronald Argand Pinontoan, mengatakan customer gathering tahun ini menjadi ruang eksklusif bagi institusi pendidikan untuk mempercepat transformasi dari tata kelola keuangan konvensional menuju sistem yang lebih modern dan berbasis data.
“Data itu bicara. AI menuntun, tetapi yang memimpin tetap manusia, para pimpinan kampus. AI bukan menggantikan, tetapi memberdayakan,” ujar Ronald di Surabaya, Kamis.
Ronald menjelaskan FinAl dirancang untuk mengubah data keuangan kampus yang kompleks menjadi insight yang mudah dipahami dan langsung bisa ditindaklanjuti.
“FinAl membantu rektor dan pimpinan kampus mengambil keputusan strategis lebih cepat dan tepat. Seluruh data tersimpan dalam satu sistem sehingga AI bisa menuntun melalui dashboard kondisi keuangan yang komprehensif,” katanya.
Ia mencontohkan fungsi FinAl seperti medical check-up keuangan yang memberi gambaran kesehatan institusi secara real time, layaknya pemeriksaan rutin di dunia medis.
Saat ini, total 60 institusi pendidikan di Indonesia telah menggunakan platform tata kelola keuangan EduFin yang mencakup manajemen anggaran, akuntansi, aset, hingga sistem tagihan peserta didik.
Ronald menegaskan digitalisasi ini tidak mengurangi peran manusia.
“Yang berubah bukan orangnya, tapi efisiensi waktunya. Dengan sistem kami, pengumpulan data bisa selesai 1–2 hari, pelatihan di minggu berikutnya, dan dalam satu bulan kampus sudah bisa menggunakan sistem secara penuh,” ucapnya.
Dalam acara yang sama, EduFin memberikan EduFin Awards 2025 kepada tiga kategori pengguna terbaik: Top Performer, Most Active, dan Lifetime Partnership.
Selain peluncuran produk, EduFin menghadirkan tiga pemateri dari bidang kecerdasan buatan (AI), keuangan, dan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memberikan wawasan terbaru terkait tata kelola keuangan digital.
“Kami membangun knowledge baru untuk institusi pendidikan. Filosofi kami sederhana: data memberikan fakta, AI memberikan guidance, dan keputusan tetap ada pada pemimpin kampus,” kata Ronald.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025