Surabaya - Direktur Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito optimistis "Investor Summit 2012" di Grand City, Surabaya kian menyehatkan iklim investasi nasional karena menjadi sarana sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang instrumen berinvestasi yang sehat. "Dalam kegiatan yang dihadiri 1.100 pengunjung ini kami juga ingin mengubah pola investasi masyarakat dari menabung menjadi investasi langsung pada perusahaan yang masuk pada Bursa Efek Indonesia. Khususnya perusahaan yang memiliki saham 'bluechip'," katanya, usai membuka "Investor Summit 2012" di Surabaya, Rabu. Menurut dia, menanamkan modal dengan melakukan kegiatan investasi di BEI tidak merugikan investor. Dengan syarat, mereka selalu memiliki pola pemikiran investasi secara jangka panjang. "Kalau mereka berpikirnya investasi harian, mereka tentu merasa rugi karena berinvestasi di pasar saham memang selalu naik turun," ujarnya. Walau tentunya menyimpan uang di bank tetap diperlukan, jelas dia, hal tersebut hanya sesuai bagi pemenuhan kebutuhan hidup mereka setiap hari. "Tapi untuk investasi masa depan, investasi di saham sangat ideal," ucapnya. Apalagi di Jatim, tambah dia, sampai sekarang provinsi tersebut telah memiliki banyak emiten yang bergerak di berbagai bidang usaha seperti infrastruktur, rokok, dan bank. "Keberadaan emiten itu sangat mendukung perekonomian Jatim untuk kian tumbuh mengingat provinsi ini adalah wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di Indonesia," paparnya. Mengenai upaya sosialisasi dan edukasi untuk investasi secara sehat, kata dia, sengaja dihadirkan di Indonesia terutama Surabaya agar masyarakat bisa memilih instrumen investasi yang tepat. "Sementara itu, perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin mengalami peningkatan," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012