Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengusulkan pembangunan
rumah sakit umum daerah baru tipe pratama untuk mengatasi tingginya
volume kunjungan pasien di RSUD dr Iskak.
"Ini merupakan rencana baru yang mungkin anda semua (wartawan)
belum tahu. Usulan sudah kami ajukan dan semoga segera disetujui
(pemerintah pusat)," kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo saat
menghadiri Jambore Taman Posyandu di GOR Lembu Peteng, Tulungagung,
Kamis.
Ia tak merinci rencana pembangunan dimaksud. Saat menyampaikan
bocoran kebijakan di bidang layanan kesehatan itu, Syahri mengatakan
usulan RSUD baru diproyeksikan di Puskesmas Campurdarat yang ada di
wilayah selatan daerah itu.
"Jadi puskesmas ini akan kami bangun ulang sehingga memiliki fungsi sebagai rumah sakit," katanya.
Syahri berharap penambahan fasilitas layanan kesehatan di wilayah
selatan akan membantu dalam menampung dan melayani pasien yang berasal
dari wilayah selatan Tulungagung.
Tidak hanya memperbesar volume bangunan dan memperbanyak jumlah
kamar atau daya tampung rumah sakit, Syahri juga mengusulkan penambahan
infrastruktur layanan medis, penambahan tenaga medis berbagai keperluan
lain.
"Nanti pasien dari selatan tidak harus ke (RSUD) Iskak, cukup di
rumah sakit pratama ini sehingga tidak sampai terjadi penumpukan
(pasien)," ujarnya.
Terkait besaran anggaran yang akan dikucurkan, Syahri belum
merinci. ia mengatakan usulan sudah diajukan ke Kementrian Kesehatan
dengan tembusan Pemprov Jatim.
"Semoga secepatnya terealisasi. Syukur apabila tahun depan (2018)
usulan disetujui dan langsung dilakukan realisasi pembangunan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD dr Iskak dr Supriyanto
mengakui pihaknya mulai kewalahan melayani tingginya volume kunjungan
pasien rawat inap seiring peningkatan status layanan lembaga kesehatan
ini sebagai rumah sakit rujukan di lingkup Provinsi Jawa Timur sejak
2015.
"Ketersediaan kamar rawat inap memang masih menjadi kendala di RSUD
dr Iskak karena volume kunjungan pasien masuk selalu tinggi," katanya.
Imbasnya, kata dia, antrean pasien acapkali menumpuk di ruang
kegawatdaruratan atau intalasi rawat darurat medis (emergency room).
Menurut Supriyanto, pasien yang sakit parah tidak bisa langsung
dirujuk ke ruang rawat inap karena harus mengantre jatah kamar atau
tempat tidur untuk menjalani layanan rawat inap medis.
Upaya lain yang kini dipersiapkan oleh RSUD dr Iskak adalah dengan
menambah 250 unit ruang rawat inap, dari yang saat ini ada sebanyak 430
unit "bedroom".
"Kami sedang usulkan agar ketersediaan layanan rawat inap medis
memadai dengan peningkatan jumlah pasien rujukan yang mencapai 30
persen," katanya. (*)
Tulungagung Usulkan Pembangunan RSUD Baru
Kamis, 30 Maret 2017 14:10 WIB
"Semoga secepatnya terealisasi. Syukur apabila tahun depan (2018) usulan disetujui dan langsung dilakukan realisasi pembangunan," katanya.