Situbondo (Antara Jatim) - Arus penumpang kapal feri dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo menuju Kepulauan Raas, Madura, mulai mengalami lonjakan, bahkan ada ratusan penumpang yang tidak terangkut karena kapasitas muatan kapal terbatas.
"Mulai hari ini tidak kami duga lonjakan penumpang tujuan kepulauan Raas Madura melalui Pelabuhan Jangkar meningkat siginifikan. Bahkan dari sekitar 300 lebih penumpang yang akan pulang ke kampung halamannya hanya 116 orang yang dapat diangkut, karena kapasitas dan sesuai sertifikat Kapal Motor Penumpang Setya Kencana tidak lebih dari jumlah tersebut," kata Kepala Pelabuhan Feri Jangkar Juni Dwi Hanggoro di Situbondo, Selasa.
Ia mengemukakan ratusan penumpang kapal yang tidak terangkut sempat memprotes kepada pengelola pelabuhan karena tidak mendapatkan tiket. Namun petugas memberikan penjelasan bahwa kapal tidak bisa menambah karena surat persetujuan berlayar atau SPB dari Syahbandar setempat tidak dizinkan melebihi kapasitas.
Melonjaknya penumpang kapal, kata dia, selain dikarenakan tidak terduga akan banyaknya penumpang tujuan Raas sejak Minggu (19/6), juga dikarenakan jadwal berlayar kapal dari Pelabuhan Jangkar menuju Raas dikurangi satu minggu satu kali dari baisanya dua kali dalam seminggu.
"Jadwal berlayar ke Raas dikurangi karena satu aramada Kapal feri Dharma Kartika sejak 1 Juni sedang dalam perbaikan di Surabaya dan akan kembali beroperasi pada 25 Juni. Saat ini yang beroperasi hanya satu armada sehingga bagi penumpang tujuan Raas harus menunggu pada Selasa pekan depan," katanya.
Sementara ratusan penumpang yang tidak mendapatkan tiket pada Selasa pagi memprotes pada otoritas pelabuhan lantaran dinilai tidak siap menghadapi lonjakan penumpang menjelang Lebaran.
"Seharusnya pihak Pelabuhan Jangkar dan Syahbandar serta pihak yang terkait bekerja sama untuk mengatasi fenomena tahunan seperti lonjakan penumpang yang akan mudik Lebaran. Karena setiap tahun kita selalu dihadapkan permasalahan seperti ini. Masak ia kita nunggu tiga hari ternyata masih belum juga mendapatkan tiket," kata Nurkholis, salah satu penumpang kapal tujuan Raas.
Pantau di lapangan, ratusan penumpang kapal itu yang kesal tidak mendapatkan tiket juga mendatangi kantor Syahbandar setempat. Para calon penumpang kapal yang marah itu memperntanyakan dan meminta kebijakan Syahbandar agar memberikan SPB (surat persetujuan berlayar) kapal feri lebih dari 116 penumpang.
"Kalau saya lihat di kapal tadi penumpang hanya 116 orang itu masih banyak yang kosong, bahkan saya naik ke atas kapal sebelumm berangkat tadi masih tinggal separuh yang kosong," kata Mardi, penumpang kapal lainnya.
Sementara petugas Kantor Syahbandar Jangkar Situbondo Nasan mengatakan pemberian surat persetujuan berlayar sudah sesuai sertifikat kapal feri tersebut. Karena sesuai sertifikat, kapal hanya memiliki kapasitas 116 penumpang.
"Kami hanya melaksanakan tugas sesuai peraturan. Dan hal ini juga untuk keselamatan para penumpang. Jika terjadi sesuatu hal siapa yang akan bertangung jawab?" katanya. (*)
Arus Penumpang Kapal Situbondo ke Madura Melonjak
Selasa, 21 Juni 2016 15:31 WIB